Saturday, October 10, 2009

Kakao Indonesia Punya Kualitas Tersendiri


Demikian dikatakan oleh Bapak Yuwono A. Putranto, DCM KBRI Roma dalam salah satu pernyataannya di konferensi pers tanggal 9 Oktober Jum’at kemarin yang diadakan oleh panitia penyelenggara Eurochocolate 2009 di Perugia Italia.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa keunggulan yang dipunyai kakao Indonesia adalah titik leleh bubuk coklatnya yang tinggi yang dapat mencapai 33 derajat C.
Selain menjelaskan keunggulan bahan baku coklat dari Indonesia, Pak DCM juga menjelaskan tentang kakao Indonesia sehingga Indonesia memutuskan untuk berpartisipasi dan menjadi Negara Tamu Khusus dalam Eurochocolate ini. Beberapa informasi terkait peranan kakao Indonesia antara lain Indonesia merupakan negara penghasil terbesar ke 3 kakao dunia atau setara sekitar 15 % dari kakao dunia, pentingnya peranan kakao bagi perekonomian Indonesia khususnya bagi petani dan pedesaan, adanya komitmen pemerintah untuk melakukan perbaikan kakao melalui gerakan nasional.

Sebagai informasi, konferensi pers ini diadakan 1 minggu sebelum pelaksanaan pameran Internasional Eurochocolate 2009 yang akan dimulai tanggal 16 Oktober yang akan datang. Dalam konferensi pers yang dipandu oleh Mr. Bruno Fringuelli, Direktur Jendral Eurochoclate ini selain Indonesia berbicara juga utusan pemerintah Italia khususnya propinsi Umbria dan kota Perugia, LSM Fair Trade, pihak sponsor utama produsen mobil Skoda dan 5 pemibaca lain.

Selain aspek kakao dan coklat, Indonesia akan menampilkan juga pertunjukan seni tanggal 18 Oktober 2009 yang akan datang di depan Palazzo di Priori yang terletak di pusat kota Perugia, demikian diinfokan lebih lanjut oleh Pak Yuwono.

No comments:

Ein schoenes Lied

Noch einen schoenes Lied