Monday, October 25, 2010

26 EXPORTIR KOPI INDONESIA IKUTI ESPRESSO EXPO DI TRIESTE ITALIA

Minum kopi adalah salah satu kebiasaan yang telah menyatu dengan masyarakat Italia disamping sepak bola. Tidak heran Italia dalam dua hal ini menjadi negara yang sangat terkenal. Klub bola seperti Juventus, Inter Milan, As Roma dll sangat terkenal se-antero dunia. Sementara semua orang tahu tentang kopi capuchino, espresso, koffee-latte dll adalah juga merupakan brand-mark Italia.
Sebagai negara yang banyak mengkreasi muniman kopi, maka Italia juga mengadakan pameran soal kopi ini khususnya kopi espresso yang secara rutin dilaksanakan setiap dua tahun sekali di kota Trieste, utara Italia yang terkenal dengan nama Treiste-Espresso-Coffee Expo yang dilaksanakan setiap dua tahun sekali. Untuk tahun ini pameran akan dilaksanakan tanggal 28 – 20 Oktober 2010 di Trieste Fiera, kota Trieste.
KBRI Roma bekerjasama dengan Direktorat Pemasaran Internasional P2HP Kementan akan berpartisipasi pada pameran ini. Pada pameran kali ini, Indonesia menyertakan 26 perusahaan exportir kopi Indonesia yang tergabung dalam EAKI Jawa Timur, AEKI Lampung, serta beberapa perusahaan dari Jawa Barat, Sumatera Utara, Bali, Sumatera Barat yang akan menampilkan berbagai jenis kopi Indonesia termasuk kopi Luwak yang merupakan kopi termahal di dunia.
Selain kegiatan pameran, delegasi Indonesia juga akan mengunjungi perusahaan kopi Lavazza di Turino, Illy Coffee di Trieste, Pelabuhan laut Trieste, Perusahaan pensortir kopi terkenal Paccorini, serta akan diadakan juga pertemuan bisnis antara pengusaha kopi Indonesia dengan pengusaha kopi dari Italia dan negara lain, disamping itu tanggal 28 Oktober 2010 KBRI Roma bekerjasama dengan Chamber of Commerce Trieste akan mengadakan acara khusus “Country Presentation, Indonesian Potentials on Trade, Investment and Tourism”.
Mengingat delegasi yang cukup besar serta upaya Indonesia untuk mempromosikan kopinya ke manca negara, maka KBRI Roma mengajak para warga negara Indonesia yang bermukim di sekitar Trieste seperti termasuk di negara Austria, Slowenia untuk berpartisipasi menyebarkan informasi ini serta mengundang mereka untuk mengunjungi Paviliun Indonesia tersebut.
Diharapkan dengan pameran ini Kopi Indonesia dapat merebut kembali posisi tiga besar negara pemasok kopi Italia yang pernah dipunyai Indonesia di tahun 70-an.

Friday, October 15, 2010

Bersatu Melawan Kelaparan

Hari ini tanggal 15 Oktober 2010 telah berlangsung peringatan Hari Pangan Dunia di Kantor Pusat FAO Italia. Pada peringatan Hari Pangan Dunia yang ke 30 kali ini, yang bertindak sebagai pembicara utama adalah Paul Kagame, Presiden dari Rwanda.

Pesan utama dari peringatan kali ini adalah bahwa penyelesaian persoalan kelaparan dunia merupakan hal yang mendesak dan kewajiban dari semua institusi dan pemerintahan pada setiap tingkatan. Untuk itu Dirjen FAO dalam kata sambutannya mengajak setiap kita untuk bersatu menyelesaikan persoalan tersebut.

Salah satu persoalan meningkatnya jumlah penduduk lapar dunia sebagaimana yang dikemukakan Dirjen FAO adalah terjadinya tren negatif jangka panjang terhadap bantuan pembangunan di sektor pertanian yang pada tahun 1980-an mencapai sekitar 19% menjadi hanya 3% pada tahun 2006 dan sekarang berkisar 6% saja dari bantuan pembangunan secara umum.

Di sisi lain menurut FAO negara-negara berpendapatan rendah yang mengalami defisit pangan hendaknya mampu meningkatkan anggaran pembangunan pertaniannya dari rata-rata sekarang 5% menjadi paling sedikit 10% dari keseluruhan anggaran pembangunannya.
Sementara itu dalam pidatonya Presiden Kagame mengingatkan beberapa hal untuk menyelesaikan kelaparan dunia salah satunya adalah perlunya realisasi bantuan-bantuan yang dijanjikan pada berbagai pertemuan tingkat dunia serta perlunya kemauan politik (political will) dari pimpinan dunia untuk merealisasikan janji ini.

Pada peringatan tahun ini selain berbicara Direktur Eksekutif WFP dan Presiden IFAD tampil juga Anggun, penyanyi Indonesia yang mendunia dengan menyanyikan sebuah lagu hitnya yang berjudul “Snow on the Sahara” di samping beberapa Goodwill Ambassador FAO lainnya salah satunya Gina Lolobrigida. Pada kesempatan ini FAO juga memberikan penghargaan the Agrocola Medal (post-humous) kepada Dr. Norman Borlaug (alm) yang merupakan bapak revolusi hijau dunia.

Ein schoenes Lied

Noch einen schoenes Lied