Thursday, August 20, 2009

INDONESIA PERSIAPKAN DIRI JADI TUAN RUMAH 4th GB-ITPGRFA TAHUN 2011


Sebagai tindak lanjut dari hasil keputusan yang diambil pada pertemuan ke 3 Governing Body dari International Treaty on Plant Genetic Resources for Food and Agriculture (GB-ITPGRFA) di kota Tunis, Tunisia, bulan Juni yang lalu, maka Indonesia mulai mempersiapkan diri untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan pertemuan ke 4 GB ITPGRFA yang akan diadakan pada tahun 2011.


Terkait dengan hal tersebut, maka Kepala Sekretariat ITPGRFA Dr. Shakeel Bhatti direncanakan akan melakukan pertemuan dengan Menteri Pertanian dan Kepala Badan Litbang Deptan pada tanggal 20 & 21 Agustus 2009 di Jakarta. Kunjungan Dr. Bhatti ini diharapkan akan memberikan berbagai informasi tidak saja terkait dengan teknis pelaksanaan pertemuan ke 4 GB nanti, tetapi juga berbagai informasi lain kepada Pemerintah RI terkait implementasi Traktat sumber gen tanaman yang dapat dimanfaatkan bagi kepentingan Indonesia.


Sebagai informasi, Traktat Gen Tumbuhan yang mulai berlaku sejak Juni tahun 2004 ini merupakan suatu perjanjian internasional menjadi acuan dunia dalam mengatur penggunaan gen tumbuhan dunia, dan keputusannya bersifat mengikat secara hukum. Saat sekarang negara yang sudah meratifikasi Traktat ini (red. Contracting Parties) berjumlah 120 negara, termasuk Indonesia.


Sebagai negara pihak pada Traktat dan pemilik sumber keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia, Indonesia diharapkan tidak saja memperoleh manfaat dari sisi sebagai tuan rumah, tetapi di masa mendatang lebih penting lagi adalah akses teknologi dan manfaat komersial dari data sumber genetik yang diciptakan oleh mekanisme benefit-sharing ITPGRFA yang terlindungi oleh payung hukum Internasional yang solid, termasuk perlindungan terhadap pengetahuan tradisional dari petani dalam mengelola tanamannya..


Melalui empat pilar utama dari mekanisme ini, yaitu: exchange information, access to and transfer of technology, capacity building dan sharing of any commercial benefits telah terbukti dan diharapkan dapat mencegah dampak negatif dari pertukaran data genetik yang merugikan kebanyakan negara berkembang sebagaimana terjadi pada sektor lain di beberapa badan internasional. Peluang untuk memanfaatkan kesempatan tersebut pada akhirnya diharapkan dapat menjadikan sektor Pertanian Indonesia menjadi unggulan tidak hanya ditingkat kawasan tetapi juga di tingkat global.


Pada pertemuan di tahun 2011 tersebut juga diharapkan dapat disepakati target dan strategi pendanaan sebesar 116 juta US $ untuk implementasi Traktat di lapangan, khususnya di negara berkembang. Dana tersebut ditargetkan untuk kurun waktu 5 tahun dari tahun 2009 sampai 2014, dan akan selalu dievaluasi dalam setiap pertemuan Governing Body yang dilaksanakan setiap 2 tahun sekali.


Bagi berbagai pihak yang berkecimpung dalam pengembangan sumber daya gen tanaman/tumbuhan Indonesia yang ingin mengetahui lebih jauh tentang Traktat Sumber Daya Gen Tumbuhan dan berbagai hal terkait lainnya, dapat mengakses di: http://www.planttreaty.org/

No comments:

Ein schoenes Lied

Noch einen schoenes Lied