Monday, March 30, 2009

Saatnya bersama tanggulangi kelaparan




Demikian pesan utama yang disampaikan Menteri Pertanian dalam sambutannya pada Konferensi FAO ke 29 Regional Asia Pasifik yang berlangsung dari tanggal 26 - 31 Maret 2009 di Kantor UN ESCAP Bangkok. Pada sambutannya yang disampaikan pada urutan pertama tanggal 30 Maret ini, Mentan selanjutnya mengatakan bahwa persoalan ketahanan pangan akan semakin terancam dengan adanya krisis keuangan global ini, karena itu upaya untuk secara bersama mencari solusi dan formulasi tindakan aksi yang bersifat kolektif dan komprehensif adalah suatu keharusan agar masyarakat dunia dapat terlepas dari kelaparan.

Selanjutnya mentan mengatakan bahwa Indonesia saat sekarang sangat berkeinginan untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan kepada negara lain dalam hal meningkatkan produksi tanaman pangan khususnya beras. Kerjasama Selatan-Selatan merupakan sarana yang dapat dipakai untuk merealisasikan keinginan Indonesia itu.

Pada kesempatan ini Mentan juga mengajukan beberapa thema yang perlu menjadi perhatian para negara anggota FAO yaitu: pembangunan bio energi yang tidak mengancam ketahanan pangan dan berkompetisi dengan bahan pangan; mempromosikan generasi kedua revolusi hijau yang lebih ramah lingkungan untuk meningkatan produksi pertanian dan pangan; mempromosikan strategi untuk penanggulangan dan adaptasi terhadap perubahan iklim global; membangun lumbung pangan regional yang merupakan sarana tanggap darurat yang cepat terhadap permasalahan ketahanan pangan.

Konferensi FAO ke 29 Regional Asia dan Pasifik ini dihadiri oleh 32 negara anggota FAO dengan 15 negara mengirimkan pejabat setingkat Menteri dan juga beberapa organisasi lain sebagai pengamat. Dalam delegasi Indonesia selain Mentan, ikut juga Dubes KBRI Thailand dan Dubes KBRI Roma serta pejabat daeri Deptan, Dephut, dan Dept DKP.

No comments:

Ein schoenes Lied

Noch einen schoenes Lied