Monday, March 30, 2009

Pertanian sebagai amunisi untuk diplomasi


Demikian pesan utama yang disampaikan oleh Menteri Pertanian Indonesia Anton Apriyantono saat beramah tamah dengan Dubes KBRI untuk Thailand dan staf serta beberapa masarakat di Wisma Duta tanggal 29 Maret 2009 malam.

Mentan selanjutnya mengatakan bahwa Menlu sangat mendukung upaya menggunakan sektor pertanian sebagai salah satu sarana utama diplomasi Indonesia. Keberhasilan pemerintah mencapai swasembada beras serta kemampuan Indonesia dalam menjaga stabilitas harga bahan pangan merupakan suatu prestasi yang dapat ditularkan kepada negara lain yang saat sekarang justru mengalami kesulitan dengan ketahanan pangannya khususnya beberapa negara di wilayah Afrika.

Sementara Dubes KBRI Bangkok Muhammad Hatta mengatakan dalam sambutannya bahwa KBRI sangat aktif dalam menggunakan sarana UNESCAP sebagai jalur diplomasi melalui kerjasama multilateral dengan menjadikan pertanian sebagai salah satu sektor unggulan khususnya tentang ketahanan pangan, lingkungan hidup dan bioenergi. Selanjutnya Dubes M. Hatta juga menginfokan bahwa tanggal 23 - 29 April 2009 yang akan datang akan di adakan Pertemuan ke 65 UNESCAP Commision di Bangkok dan berharap Mentan dapat memimpin Delri dalam pertemuan tersebut.

Kedatangan Mentan dan rombongan ke Bangkok dalam rangka menghadiri Konferensi ke 29 FAO Regional Asia Pasifik yang berlangsung dari tanggal 26 - 31 Maret 2009. Mentan selanjutnya akan mengunjungi Myanmar, Laos, dan Kamboja, untuk membangun kerjasama bisnis pertanian.

No comments:

Ein schoenes Lied

Noch einen schoenes Lied