Thursday, February 5, 2009

2009, Tahun Serat Alam Internasional







Banyak yang tidak tahu bahwa tahun 2009 ini merupakan Tahun Serat Alam Internasional (International Year of Natural Fibres 2009) disingkat IYNF 2009.

Untuk memulai kegiatan tersebut, maka tanggal 22 Januari 2009 yang lalu, di Ruang Iran, Kantor Pusat FAO, Roma diadakanlah pencanangan dimulainya IYNF 2009 ini yang dibuka oleh Mr. Hafez Ghanem, Asisten Dirjen FAO untuk urusan pembangunan sosial dan ekonomi yang sekaligus memberikan kata sambutan dan penjelasan tentang pentingnya serat alam ini.

Tujuan diselenggarakannya IYNF 2009 ini antara lain: meningkatkan kepedulian dan merangsang pemakaian serat alam, mempromosikan efisiensi dan keberlanjutan dari industri serat alam, mendorong pemerintah untuk membuat kebijakan dalam merespon permasalahan serat alam, mendorong kerjasama internasional yang efektif dan berkelanjutan antar sesama industri serat alam.

Beberapa kegiatan yang akan dilakukan antara lain: workshop, seminar, konferensi, eksibisi, festival, peragaan busana dll. yang dilaksanakan di beberapa negara seperti Afrika Selatan, Bangladesh, China, India, Jerman, Mesir, Polandia dll. Untuk mengetahui berbagai hal terkait Tahun Serat Internasional ini dapat berhubungan dengan Unit Koordinasi IYNF 2008: Trade and Markets Division FAO, email: IYNF-2009@fao.org.

Untuk diketahui bahwa, tanaman utama dunia penghasil serat alam ini didominasi oleh kapas yang produksi pertahunnya mencapai 25 juta ton, diikuti oleh Jute (Rami) dengan produksi sekitar 2,5 juta ton/tahun, sedangkan produksi wool dunia diperkirakan mencapai 2,2 juta ton dengan Australia sebagai negara penghasil utama. Saat sekarang produk yang dihasilkan dari bahan serat alami sudah sangat bervariasi dengan teknologi yang semakin canggih, seperti untuk uang kertas, filter kopi, pembungkus teh celup, termasuk untuk suku cadang kendaraan, selain bahan kain.

“Mengingat Indonesia merupakan salah satu negara dengan variasi sumber serat alam yang melimpah, maka selayaknya IYNF 2009 ini dapat dijadikan momentum untuk “menengok” kembali potensi serat ini yang menurut FAO omset pertahunnya mencapai 40 milliar US $” demikian komentar Attani Roma menanggapi tahun serat alam dunia ini.



No comments:

Ein schoenes Lied

Noch einen schoenes Lied