Saturday, October 25, 2008

INDONESIA DIUNDANG JADI SPECIAL COUNTRY DI “EUROCHOCOLATE 2009”















Pernyataan tersebut dikemukakan oleh Ms. Rosanna Melone, Bagian Hubungan Internasional Eurochocolate, organisasi penyelenggara pameran “Eurochocolate 2008”, saat menerima kunjungan delegasi dari BKPM yang berkunjung ke pameran Pameran Eurochocolate yang berlangsung tanggal 18 – 26 Oktober 2008 di kota Perugia, Italia. Menanggapi permintaan ini, delegasi BKPM yang diwakili oleh Dr. Indra Darmawan, Direktur Perencanaan Industri Agribisnis, menyambut baik tawaran ini dan akan melakukan koordinasi dengan berbagai institusi di Indonesia yang terkait dengan kakao dan coklat.

Pameran ini dilaksanakan secara rutin setiap bulan Oktober sejak 15 tahun yang lalu dan pada 5 tahun terakhir menjadi salah salah satu ajang pameran coklat terbesar di dunia. Jumlah pengunjung seperti tahun sebelumnya diperkirakan untuk tahun ini mencapai 1 juta orang.
Pameran yang dilaksanakan di seputar areal di pusat kota Perugia ini selain menampilkan berbagai macam stand penjualan produk coklat dari Italia, Austria, Swiss, dan Jerman dengan sekitar 6 ribu jenis, juga menampilkan berbagai kegiatan mulai dari seni memahat coklat, pertunjukan kebudayaan, pertunjukan cara membuat coklat, pengenalan kepada pada siswa bagaimana bahan baku coklat didapat dan sekaligus cara pengujian cita rasa coklat, pembuatan patung dari coklat dll.
Selain itu panitia juga mengundang beberapa negara produsen kakao seperti Indonesia, Ghana, Pantai Gading, Brasil, Venezuela untuk berbicara dalam suatu seminar yang mengambil thema “In the hearth of chocolate” yang juga mengundang pembicara dari beberapa negara eropa dan LSM terkait dengan coklat. Pada kesempatan ini Indonesia menampilkan pembicara Dr. Didiek H. Goenadi, Komite Penanaman Modal Bidang Agribisnis, yang memaparkan secara singkat tentang Kakao di Indonesia dan program pengembangan investasi ke depan perkebunan Kakao Indonesia. Paparan ini mendapat apresiasi cukup baik dari peserta dengan banyaknya pertanyaan dan keinginan untuk menjalin kerjasama khususnya dalam peralatan pengolahan kakao berskala mikro.

Pres Release: Dr. Erizal Sodikin, Atase Pertanian KBRI Roma.

No comments:

Ein schoenes Lied

Noch einen schoenes Lied