Thursday, June 5, 2008

Presiden Madagaskar: Kami butuh 200 ahli padi Indonesia



Demikian pernyataan presiden Madagaskar, Mr. Ravalomanana, saat mengadakan pertemuan bilateral dengan Menteri Pertanian Indonesia, Dr. Anton Apriyantono kamis 5 Juni 2008 di sela acara KTT tentang keamanan pangan di Roma. Pertemuan dengan Presiden Madagaskar ini sebelumnya didahului pertemuan dengan Mr. Panja Ramanoelina, Menteri Pertanian, Peternakan, dan Perikanan Madagaskar.

Madagaskar sangat mengharapkan Indonesia dapat membagi pengetahuan dan keunggulan Indonesia khususnya dalam budidaya tanaman Padi yang mereka nilai sangat mengesankan. Selanjutnya Presiden Madagaskar menginfokan bahwa dalam lawatannya ke Jepang sebelum ke KTT ini, pemerintah Jepang siap membantu Madagaskar dalam peningkatan sektor pertaniannya dan Jepang menyarankan Presiden untuk melibatkan Indonesia dalam hubungannya dengan produksi tanaman pangan khususnya padi melalui kerjasama Selatan-Selatan dengan melibatkan FAO sebagai pihak pengelola dana.

Mentan Indonesia yang dalam pertemuan ini didampingi oleh Staf Ahli Menteri bidang Kerjasama Luar Negeri, Attani Roma, Staf Khusus Mentan bidang Ekonomi Pertanian, dan Sek III Multilateral KBRI Roma, menyatakan bahwa Indonesia menyambut dengan baik keinginan Madagaskar ini.

Dengan pengalaman dan kemampuan Indonesia dalam sektor pertanian khususnya produksi padi, Indonesia siap mengirimkan tenaga ahli yang dibutuhkan bahkan juga petani unggul Indonesia untuk membagi pengetahuan dan keahliannya sehingga SDM pertanian padi Madagaskar dapat meningkat, demikian Mentan Indonesia. Selanjutnya Mentan Dr. Anton jelaskan bahwa Indonesia sudah punya pengalaman dalam kerjasama Selatan-Selatan ini sejak tahun 1996 dengan negara Tanzania dan Zambia dengan pembentukan Pusat Penelitian di ke dua negara ini. Untuk itu Mentan Indonesia menyarankan agar Madagaskar dapat melakukan hal yang sama dengan membuat pusat penelitian dengan menjadikan Indonesia sebagai pihak yang menyediakan tenaga ahli dan juga kurikulum, termasuk saprodi dan peralatan.

Presiden selanjutnya mengharapkan agar kerjasama melalui pola kerjasama Selatan-Selatan ini untuk segera dapat ditindaklanjuti serta dapat direalisasikan segera, sehingga momentum dari KTT Keamanan Pangan ini tidak hilang begitu saja. Dan Mentan Indonesia sepakat dengan hal ini dan dalam waktu yang tidak terlalu lama akan dilakukan pembicaraan lebih lanjut tentang hal ini.

Pres Release:
Erizal Sodikin, Atase Pertanian KBRI Roma

No comments:

Ein schoenes Lied

Noch einen schoenes Lied