Wednesday, June 4, 2008

Malaysia ingin kerjasama dalam produksi padi dengan Indonesia


Demikian salah satu hasil pembicaraan bilateral Menteri Pertanian Indonesia, Dr. Anton Apriyantono dengan Dr. Dato’ Mustapa Bin Mohamed (Menteri Pertanian dan Industri Pertanian Malaysia) Selasa tanggal 3 Juni 2008 di sela acara Konferensi Tingkat Tinggi yang membicarakan tentang Keamanan Pangan dalam hubungannya dengan perubahan lingkungan dan bioenergi yang berlangsung di Kantor Pusat FAO Roma tanggal 3 – 5 Juni 2008. Pada pertemuan ini Mentan didampingi oleh KaBadan Ketahanan Pangan, Staf Khusus Mentan, Direktur PPIH Deplu, Attani Roma, dan Sek. III Multilateral KBRI Roma.
Menteri pertanian Malaysia selanjutnya menyatakan sangat terkesan dengan keberhasilan Indonesia dalam sektor produksi tanaman pangan khususnya padi dan jagung sehingga Malaysia ingin belajar lebih banyak kepada Indonesia dalam cara meningkatkan produksi dan pengolahan hasil. Mentan Malaysia juga menanyakan banyak hal bagaimana strategi Indonesia yang mereka nilai sangat berhasil meredam gejolak harga pangan pada tataran masyarakat.

Mentan dalam tanggapannya menjelaskan upaya Deptan dalam 3 tahun terakhir dalam mengamankan produksi padi dan jagung yang dilakukan dengan cara ekstensifikasi maupun intensifikasi serta pemberian bantuan benih bermutu kepada petani. Selanjutnya mentan menambahkan bahwa Indonesia membuka seluasnya kepada Malaysia untuk memanfaatkan keunggulan Indonesia ini dengan melalui pelatihan maupun pemagangan SDM Malaysia serta pemanfaatan fasilitas yang dipunyai Indonesia.

Dalam pembicaraan selanjutnya juga disinggung hal lain dalam hubungan ke dua negara seperti soal keinginan Malaysia mengimpor sapi Indonesia dan juga persoalan pembuatan MoU terkait aspek pangan. Terkait dengan ini Mentan Indonesia mengatakan bahwa hal tersebut dapat dibicarakan lebih lanjut pada level teknis. Tentang keinginan impor beras dari Indonesia Mentan katakan untuk saat sekarang Indonesia belum akan melakukan ekspor beras mengingat Indonesia saat sekarang juga masih membutuhkan stok beras untuk mengamankan jaminan pasokan dalam negeri, dan Mentan menegaskan perlunya kedua negara meningkatkan produksi dan cara terbaik untuk peningkatan produksi tanaman pangan ini adalah dengan melakukan suatu joint venture investment dalam peningkatan produksi tanaman pangan khususnya padi dan jagung.

Pres Release oleh Erizal Sodikin, Atase Pertanian KBRI Roma

No comments:

Ein schoenes Lied

Noch einen schoenes Lied