Saturday, November 15, 2008

Persediaan Kopi Dunia Akan Menipis

Demikian pernyataan Dr. Nestor Osorio, Direktur Eksekutif Organisasi Kopi Internasional (International Coffee Organization/ICO ) yang disampaikannya dalam seminar sehari sebelum pelaksanaan Trieste Espresso Expo 2008 di kota Trieste Utara Italia. Berdasarkan trend yang ada Mr. Osorio mengatakan bahwa dalam 5 tahun ke depan persediaan kopi dunia akan semakin menurun. Penyebab dari penurunan ini antara lain adalah semakin mahalnya harga input produksi pertanian seperti pupuk, pestisida, tenaga kerja, sehingga menyebabkan produksi kopi dunia semakin sulit meningkat bahkan bisa jadi malah menurun, sementara di sisi lain terjadi peningkatan konsumsi kopi dunia yang tidak saja terjadi di Negara importir kopi tetapi juga di Negara penghasil kopi seperti Brazil, India, Indonesia. Brazil yang merupakan eksportir pertama dunia bisa jadi sekaligus menjadi konsumer kopi terbesar di tahun mendatang, sementara menurut Dr. Surip Mawardi dari Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Jember yang juga sebagai salah satu pembicara dalam seminar ini mengatakan bahwa laju konsumsi kopi Indonesia mencapai 3 % pertahunnya.

Berdasarkan data dari ICO, konsumsi kopi dunia tahun 2005 mencapai 118 Juta Karung à 60 kg, tahun 2006 meningkat menjadi 121 juta karung, terus meningkat menjadi 125 juta karung tahun 2007, dan tahun 2008 ini diduga konsumsi kopi dunia meningkat menjadi 128 juta karung.

Menanggapi ramalan ini, Dr. Erizal Sodikin, Atase Pertanian KBRI Roma berpendapat, informasi ini merupakan kesempatan emas bagi Indonesia untuk mengisi pangsa pasar ini mengingat produktivitas kopi rata-rata Indonesia yang relative masing sangat rendah yaitu sekitar 850 kg/ha sementara di banyak Negara produktivitas tanaman kopinya sudah di atas 1 ton/ha bahkan di beberapa Negara bisa mencapai 1,5 ton/ha, disamping masih tersedianya lahan potensial untuk tanaman kopi.

Menanggapi pertanyaan sejauh mana dampak krisis keuangan dunia terhadap permintaan kopi, Dr. Osorio berpendapat bahwa masalah ini belum bisa dipastikan, hanya yang bersangkutan yakin bahwa krisis tersebut tidak akan berpengaruh terhadap konsumsi kopi mengingat kecilnya sharing pengeluaran rumah tangga untuk minum kopi. Selanjutnya dikatakannya juga bahwa selama supply kopi tetap terjamin dengan harga yang masih reasanable, maka kemungkinan perdagangan kopi akan tetap menarik dan pengaruh krisis financial global tidaklah signifikan.

Pembicara yang tampil dalam Seminar Internasional yang mengambil thema” The Rise in World Consumption and the Future of Coffee Production: a Critical Balance” ini selain dari Brazil dan Indonesia, juga tampil perwakilan dari Vietnam, India, dan Guatemala dengan dimoderatori oleg Mr. Vincenzo Sandalj yang merupakan Presiden Asosiasi Kopi Trieste yang perusahaannya juga impor kopi Indonesia.

Pres Release: Erizal Sodikin, Atase Pertanian KBRI Roma

No comments:

Ein schoenes Lied

Noch einen schoenes Lied